Dalam empat tahun terakhir, rumah sakit utama di Papua mencatat kematian tahunan lima kali lebih banyak daripada rata-rata nasional.
Sebuah survei yang diterbitkan tahun ini di Tempo melaporkan bahwa dari 2013 hingga 2017, 2.393 pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Jayapura, jumlah tertinggi di Indonesia.
Sebuah survei yang diterbitkan tahun ini di Tempo melaporkan bahwa dari 2013 hingga 2017, 2.393 pasien meninggal di Rumah Sakit Umum Jayapura, jumlah tertinggi di Indonesia.
Sudah hampir dua kali lipat jumlah periode empat tahun sebelumnya di rumah sakit.
Kepala Departemen Kesehatan Papua, Aloysisus Giyai, mengatakan kepada kantor berita Katolik UCA bahwa salah satu faktor yang berkontribusi adalah jumlah personil terlatih yang terbatas.
Dia mengatakan bahwa masalah lain adalah keengganan orang-orang pedesaan untuk mencari bantuan medis di rumah sakit.
Dr Giyai mengatakan mereka sering dilarikan ke rumah sakit ketika mereka hampir meninggal.
Gubernur Papua Lukas Enembe telah menyalahkan tingginya jumlah korban di Papua karena kurangnya dedikasi oleh pekerja medis dan rumah sakit, banyak dari mereka yang diimpor dari daerah lain.
Mr Enembe mengatakan bahwa dalam banyak kasus kekhawatiran utama mereka adalah memperkaya diri sendiri tidak memastikan orang sakit dan terluka mendapatkan perawatan terbaik.
Dia mengatakan banyak fasilitas perawatan kesehatan di wilayah tersebut sedang salah urus.
Gubernur Papua berharap sistem Kartu Kesehatan Papua yang diusulkan dapat membantu meningkatkan perawatan kesehatan bagi orang Papua.
Dilansir Dari: RNZ