Selasa, 20 November 2018

Revolusi Dan Pembebasan Kaum Perempuan Harus Dilakukan Secara Bersama-Sama.

                   FOTO: Thomas Sankara

Dari Burkina Faso, Afrika
“THOMAS SANKARA = CHE GUEVARA AFRIKA !!!”
-----
Hampir semua kaum revolusioner di dunia ini, ketika berbicara tentang Afrika, pasti mengenal sosok revolusioner yang bernama Thomas Isidore Noël Sankara ini. Dia adalah seorang Marxis yang anti terhadap imperialisme. Sankara adalah seorang militer berpangkat kapten. Dia bersama kawan-kawannya dengan memobilisasi kekuatan rakyat melakukan aksi kudeta terhadap pemerintahan boneka Perancis, Jean-Baptiste Ouedraogo pada tanggal 4 Agustus 1983.

Thomas Isidore Noël Sankara lahir pada tanggal 21 Desember 1949 dan meninggal pada tanggal 15 Oktober 1987 pada usia 37 tahun. Melalui kudeta inilah selanjutnya, Sankara menjadi presiden sebuah Negara yang bernama Republik Burkina Faso. Sebelumnya, negeri ini bernama Upper Volta atau Volta Hulu, namun pada tahun 1984 oleh Sankara diganti menjadi Burkina Faso (dalam bahasa Dioula dan More: "Negara Orang Jujur"). Kekuasaan Sankara tidak lama. Pada tanggal 15 Oktober 1987, kawan seperjuangannya,  Blaise Compaoré berbalik mengkudeta dirinya dan terbunuh bersama 12 pejabat pemerintahan lainnya.

Burkina Faso adalah sebuah negara di Afrika Barat yang terkurung daratan (landlocked). Negara ini berbatasan dengan Mali di sebelah utara; Togo dan Ghana di selatan; Niger di timur, Benin di tenggara; dan Pantai Gading di barat daya. Negeri ini merupakan bekas jajahan Perancis dan baru mendapatkan kemerdekaan pada tanggal 5 Agustus 1960.

Selama Sankara berkuasa, terdapat sebuah kebijakan revolusioner yang dilakukan oleh Sankara, yakni memajukan kaum perempuan. Di antara kebijakannya yang popular adalah melarang pemotongan terhadap alat kelamin perempuan, melawan pernikahan paksa, dan poligami. Dia juga mendorong kaum perempuan untuk bekerja di luar rumah serta terlibat aktif dalam urusan politik-pemerintahan.

Meskipun kekuasaannya tidak lama, namun ide-ide dia banyak menginspirasi gerakan revolusioner di Afrika hingga saat ini. Sankara seringkali juga dijuluki sebagai Che Guevara-nya Afrika: Che Afrika !!!
----
“Revolusi dan Pembebasan kaum perempuan harus dilakukan secara bersama-sama,” Thomas Sankara.